The Crisis Protocol



Halo gais!

Gimana nih self-quarantinenya? Bosenin ya? Udah mulai ga betah?:(
Eitss tenang!
I bakal ngasih temen-temen bahan bacaan yg insightful biar temen-temen ga bosen tentunya wkwk

Nah buat temen-temen yang ingin baca-baca tips seputar financial literacy, di kesempatan kali ini i bakal sharing tentang apa itu crisis protocol dan serba serbinya. Kali ini dalam format Q & A yaa… Enjoy!πŸ˜„

1.   Apa sih crisis protocol? kok istilahnya berat banget?
: Singkatnya crisis protocol itu sejumlah aturan dan rencana yang dipersiapkan sedemikian rupa agar seseorang siap dan tahan menghadapi krisis.

2.  Jiah lebay banget krisis, masa iya sih harus sampai segitunya?
:Woy jangan disepelein:(
hal ini sebenernya penting banget dilakuin buat semua orang gais.  Crisis protocol itu penting banget apalagi disaat-saat genting kek gini. Corona mewabah, dunia lagi perang minyak, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) anjlok se anjlok-anjloknya, Rupiah jatuh, Indonesia pun diambang dilema mau lockdown apa ngga. Ngga di lockdown aja perekonomian lesu lunglai letih apalagi kalo sampai iya.

Nah makanya, di kesempatan ini izinkan i buat bahas crisis protocol, terutama bagi rekan-rekan investor pemula atau mereka yang ingin mulai berinvestasi. Dan yang paling utama, buat diriku sendiri. Hehe



"Disaat kaya gini, sebagai investor, patience, endurance, dan pain threshold kalian akan bener-bener diuji:)"

Karena disini i berperan sebagai seorang mahasiswa yang berinvestasi di pasar modal (saham), maka i akan njelasin crisis protocol dari sudut pandangku gais. Karena crisis protocol buat yang udah berkeluarga dan udah menikah beda lagi gais, jadi aku ga bisa dan ga berani berpendapat hehe.

3.  ohh gitu yaa:( terus bagimana tuh aturan-aturan nya? gimana biar kita tetap bertahan meski keadaan krisis sekalipun?
Tenang. Yang pertama mesti berdo'a. Berdo'a kepada Allah biar badai cepat berlalu.
Yang kedua usaha. Usaha yang bagaimana?

a.Persiapkan dana darurat
Yap! Dana darurat itu uang cash yang kita pegang, simpan, sama sekali gaboleh diambil kecuali saat darurat dan genting doang.
Sebenarnya i selalu wanti-wanti kepada rekan-rekan yang mungkin ingin mulai investasi ataupun yang tidak:
 (1) Persiapkan dana darurat terlebih dahulu minimal sejumlah 3 bulan biaya hidup kita.  


4.  Waduh!! Lama dong! Kalau yang udah kerja enak, Kalau mahasiswa kek aku kak kapan investasinya kalo gitu?

Tenang dik gaada yang memburu-buru kamu. Ibaratnya nih yee ketika kamu udah mulai investasi dan kamu punya dana darurat tuh kaya lagi nyetir dan kamu pake sabuk pengaman.
Ketika suatu saat ada crash kamu ketahan seat-belt nya hehehe.
Apalagi ditambah u punya bekal ilmu yang cukup. Itu ibaratnya u mau bepergian jauh dan you bring your own map, your own GPS. Sewaktu-waktu badai resesi atau krisis terburuk sekalipun datang *semoga enggaa, at least you masih tau arah harus kemana dan harus ngapain, engga tersesat😊
And anyway dana daruratnya juga terserah si mau 2 bulan or 1 bulan, atau 6 bulan juga boleh. It's up to you. Fleksibel aja hehe

5. Wedeehh iya juga ya! Selain itu aku harus ngapain lagi kak?
(2). Hanya gunakan uang dingin untuk berinvestasi.
Bukan uang yang ditaruh kulkas tapi uang yang kemungkinan besar tidak akan kamu gunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Penulis wanti-wanti banget ketika berinvestasi jangan sampai pakai margin alias ngutang gais. Why? Don’t ever try to predict the market. Market is not as kind as you ever think! Misal rugi nih, udah harus menerima kerugian bayar utang sekaligus bunganya lagi.  Menabung untuk investasi itu is the best way ever. Percayalah😊

(3) Selama masa menabung gunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar tentang investasi di pasar modal.
(wkwk maaf yaa gambarnya ga nyambung. bahasannya apa bukunya apaπŸ˜‚)

Tidak hanya analisisnya tapi juga bagaimana filosofi dibalik investasi itu sendiri. Mulailah baca buku-buku tentang investasi terutama rich dad poor dad. Filosofi dan mindsetnya ngena banget asli gais. Terus rich dad poor dad: guide to investing. Terus karya Peter Lynch One up on wall street. Kalau ngga ya buku Yuk Belajar Saham by Investor Saham Pemula, atau buku the calm investor by Teguh Hidayat. Penulis sarankan untuk membaca buku yang beraliran fundamentalist saja dulu gais😊Kenapa kita berpatok pada fundamental (perusahaan)?
Karena ibaratnya ketika kita membeli saham, meski cuman 1 lot, kita sejatinya membeli bisnis dibalik saham itu. Ketika kita berinvestasi ke sebuah perusahaan, kita sejatinya menaruh ekspetasi bahwa nilai investasi kita akan ikut naik seiring kenaikan kinerja fundamental perusahaan itu sendiri.

"Karena ibaratnya ketika kita membeli saham, meski cuman 1 lot wkwk, kita sejatinya membeli bisnis dibalik saham itu. Ketika kita berinvestasi ke sebuah perusahaan, kita sejatinya menaruh ekspetasi bahwa nilai investasi kita akan ikut naik seiring kenaikan kinerja fundamental perusahaan itu sendiri."

6.  Wahh! Kalau gitu semisal nih kak aku dah cukup belajar, aku dah punya dana darurat, anggap aja aku sudah mulai berinvestasi nih, Nahh! Kalau tiba-tiba nilai investasiku turun gegara Corona kek gini? Aku harus ngapain?

  b. First and foremost, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Bagaimana mencegahnya? Pilihlah saham-saham perusahaan yang ber-fundamental baik. Telusuri laporan keuangannya! Kalau pusing buka RTI Business, disitu terangkum rasio-rasio keuangan untuk ng cek fundamental perusahaan. Gimana revenuenya, labanya, utangnya disitu semua. Saham-saham yang berfundamental baik sekalipun turun tajam karena Corona dia juga bakal rebound kok, apalagi kalau corona dah hilang. Yaa masuk akal ngga sih orang perusahaannya aja baik-baik aja, bahkan ada yang labanya meningkat.. ee malah sahamnya turun karena Corona. However, we try to see every crash or even crisis as an opportunity rather than a threat. Meski ga mudah, kuy dicoba😊



However, we try to see every crash or even crisis as an opportunity rather than a threat. “

6. Eits kak tunggu… baca laporan keuangan? rasio keuangan? Kan aku bukan anak ekonomi?

Iya belajar atuh. Cari tau apa itu PER, PBV, DER, GPM, NPM, Current ratio, Quick ratioGoogle aja dahh semua ada. Ilmu itu ada dimana-mana, kamu aja yang mageran. :p

 "Ilmu itu ada dimana-mana, kamu aja yang mageran. πŸ˜‹"

7.  Okey okey. Terus aku harus gimana lagi? Misal saat IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ambyar se ambyar-ambyarnya, gimana caranya biar aku ga ikutan ambyar, tetep tenang dan ga ikut-ikutan panic selling?
(1)    Lepas saham yang ngga tahan krisis
bukan niat ikut panic selling, tapi saham-saham yang ngga tahan krisis kaya sektor property, konstruksi, perusahaan yang punya utang berbunga dalam bentuk dollar banyak. Mereka cenderung jatuh parah. Dan sebagai pemula, ngga semua orang bisa tahan ngeliat porto kebakaran kek gitu.
(2)    Pertahankan saham-saham andalan alias bluechip
Saham bluechip itu saham-saham yang berkapitalisasi besar (kapitalisasi: harga saham x jumlah saham yang beredar), fundamentalnya bagus dan market leader di industrinya. Apalagi di sector consumer kaya ICBP (Indofood Consumer Based Product), UNVR (Unilever) mereka cenderung tahan krisis. Disaat mereka turun-turunnya nih, justru ini kesempatan beli emas seharga perak hehe.
(3)    Kerahkan amunisi
Persiapkan cash untuk membeli saham saham yang sedang diskon gais. Tapi yaa jangan maruk-maruk banget. Siapa tau masih bisa lebih turun lagi. Intinya jangan kehabisan amunisi di tengah perjalanan. Hehe
(4)    Sabar, tunggu, badai pasti berlalu. Insha Allah.

8.       Ohh gitu yaa kak. Makasih atas ilmunya, bermanfaat banget buat aku.
Iya makasih kembali. Semoga bermanfaat. πŸ˜Š


Comments